TERKENDALI
OLEH KONDISI
Tak
bisa mengatakan tidak yang lebih lantang
Tak
bisa menatap mata yang lebih tajam
Tak
bisa berteriak yang lebih kencang
Dan
tak bisa bertindak saat marah
Hati
bukanlah ingin menyombongkan
Namun
dalam nyata hanya sedikit yang mengerti
Mungkin
menyadari tapi gengsi dan ego merajai
Hingga
menampakkan taring ya..hanya menampakkan
Meski
rasanya sulit untuk berbaur
Dunia
ini sebenarnya sudah menjadi pilihan sejak awal
Karna
selalu ada sebab dalam hidup
Selalu
ada pilihan dalam hidup termasuk memilih untuk jatuh dan kalah
Apa
ini disebut ekspressi pecundang?
Kalau
begitu tidakkah lebih baik pecundang daripada pura-pura pemenang?
Itu
tanyaku, dalam pikirku aku sendiri berkata dengan angkuh
Tidak!
Ini bukan pecundang tapi kedewasaan.
Mestikah
hal kecil menjadi besar hanya karna satu kata
Mestikah
pertemanan menjadi medan perang hanya karna satu perihal
Tidak
ada yang pernah mau berfikir, kurasa tak perlu berfikir
Jika
hati merasa baik-baik saja, jika diri merasa benar.
Bukankah
berfikir hanya untuk orang yang merasa bersalah dan resah
Ayolah...kawan.
Apa
salahnya menjadi orang yang resah karna bersalah
Sudahlah...kawan
Apa
susahnya mengakhiri kesenggangan dan mengawali persaudaraan
Jika
tidak suka dengan kalimat tak bertata itu, bukankah lebih baik diam
Memadamkan
lebih tenang dibanding menyulut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar