REMORSE!!!!!!!
Ada begitu banyak orang didalam dirikubersembunyi, membuatku lelah....
tak mau keluar, tak mau mendengarku
bersembunyi dalam hatiku, dan mengunci kamarnya
waktu yang begitu lama menghilangkan ingatanku
bahkan kenangan tentang cinta telah kubuang
dan tiba-tiba aku terhantam luka, seakan aku tidak punya banyak waktu tersisa
apapun aku tidak tahu, hanya ada suara aneh yang meresahkanku
mengganggu tidurku...
perasaan horror selalu datang tiap melihat pintu itu, bagaimana ini?
ingin segera menghilang rasanya, takut ini terlalu menyakiti
siapapun di luar sana tolong aku, luka ini terlalu mengerikan untukku
seperti monster aku tak mampu melihat siang hari
tidak bisa pergi, suaramu menggema
tidurku yang dulu selalu ku syukuri, bak tersihir aku terus terjaga
cinta itukah yang masih hidup? suaramu kah itu? sosokmu kah itu?
selalu saja melihatmu seperti datang
kau sebenarnya di mana?
hujan air matamu yang aku sebabkan
penderitaanmu karna penghianatanku
kepingan-kepingan hatimu yang aku abaikan
seperti lupa ingatan aku meninggalkanmu
kalau bukan kamu sebenarnya, lalu siapa orang itu
bersembunyi didalam diriku terus saja mencaciku
apa ini bentuk balas dendammu atas sayatanku
sehingga ribuan monster dalam diriku, muncul menakutiku
mengubahku menjadi mengerikan, ingatanku mencengkram nafasku
berapa banyak saat aku berubah jadi makhluk lain
mencampakkanmu dari hidup dan ingatanku, sungguh aku sudah menyesal
mohon terima maafku, biar mimpi buruk ini juga menghilang seiring waktu
jika tidak juga pergi, beri tahu aku apa aku harus mati dulu dengan sesal ini
perasaan luka ini terus memintaku mencarimu
menyentuhmu bahkan menggapaimu juga tidak lagi bisa
di rumahku seperti dalam puri setan tak bertuan sekarang
para fatamorgana itu memanggilku Brengsek
dalam diriku yang meradang, menggila, dan demam
ada bom yang siap meledak, kau tau?
suara jeritan tangismu yang melengking, di hari itu.
terdengar bagai gelombang pemecah telinga saat ini, kau tau?
tubuhku tak terawat, mataku membiru, bibirku menjadi bisu
cintamu yang kusia-siakan telah mengutukku
aku tidak lagi melihat langit yang biru
jika masih ada kesempatan, kembalilah padaku
andai bisa waktu di ulang kembali, aku kan melukismu dengan kuas terbaik
kata maaf adalah senjataku, " jangan terlalu jauh pergi " begitu panggilku
berharap sekali lagi mulai dari awal, aku takkan membuatmu menangis setetespun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar