Sabtu, 20 September 2014

Friend Story,,husttt....Secret Person



The First Friend
Pahami Aku....Pleaseee
Dia selalu bertanya pada dirinya sendiri “Apa kekurangan yang dia capai selama ini karna salahnya?” tidak perduli seberapa keras dia mencoba dia tetap tidak mampu mengubah duninya. Dia menyalahkanmu karna kejatuhannya padahal sebenarnya kamu tidak pernah ambil alih pada kecemerlangannya. Dia hanya manusia yang ingin diakui, dia ingin sekali saja setidaknya olehmu. Sekali saja kmau bilang dia lebih berharga dari yang lainnya tapi dia bahkan belum bisa mendapatkanmu? Dia selalu berbohong pada dirinya sendiri dan dunia. Ketika dia menulis tentangmu dia berharap orang lain yang membacanya akan berfikir kalau kamu benar-benar menganggapnya berharga. Mungkin ini salah satu gangguan mental karna dia menciptakanmu sangat sempurna di otaknya sehingga dia tidak bisa menemui siapapun yang tidak sesuai dengan kamu. Di usianya yang sudah menginjak di hitungan ke dua puluh, dia bahkan tidak bisa menjalani hubungan serius dengan pria manapun, ketika dia mencoba menyatukan birinya dengan bibir pria lain yang dirasakannya cuman kepedihan dan siksaan hingga dia berfikir untuk menghentikan semua kebohongannya. Dia punya banyak ketakutan didalam dirinya, dia menampakkan kepada semua orang “tidak apa-apa aku menjadi bahan lelucon untuk kalian” tapi sebenarnya dia merasa sangat terhina, dia ingin orang lain menghormati usianya, menjaga perasaannya seperti dia mengharapkanmu bersamanya. Dia menggunakan alasan untuk sekedar mengeluarkan air matanya, dia bahkan tidur sepanjang hari untuk menutupi dukanya. Sebagian orang mungkin berfikir dia tidak membiarkan siapapun masuk kekehidupannya sebenarnya yang dia rasakan adalah KETAKUTAN, ya ketakutan akan semua hal. Sama seperti ketika dia bilang dia takut dengan pernikahan itu bukan karna dia wanita modern yang ingin berkarir dan egois dengan dirinya sendiri. Dia selalu membayangkan bahwa ada orang yang bisa bersamanya, mencintainya, dan membuatnya tersenyum namun... dia takut, dia pesimis kalau suatu saat nanti orang yang bersamanya akan meninggalkannya. Dia tidak siap menerima itu, karna dia selalu menganggap dirinya punya takdir yang jelek. Dia berjalan sangat jauh, dia berkorban jauh lebih banyak dibanding yang lainnya tapi kenapa??? Kenapa tak satupun yang menerimanya, tak satupun yang percaya pada kemampuannya. Itu yang selalu ia  bingungkan?
            Semua orang selalu berkata padanya “ kamu tidak sungguh-sungguh berusaha”,
“kamu pesimis”, “ kamu tidak punya semangat” lucu bukan? Menurutku itu benar-benar lucu. Mereka bahkan tidak ada disampingnya, melihat langsung perjuangannya. Mereka hanya melihat tawa dan waktu luangnya. Lalu ketika ia berusaha keras, haruskah ia berteriak agar semua orang mengakuinya atau menyertakan saksi sebagai bukti. Dan saat dia ingin istirahat sejenak haruskah dia mencari tempat terpencil, sepi dan bersembunyi disudut lorong yang gelap agar tak ada yang tau kalau dia sedang menikmati waktunya, haruskah ia memperlihatkan betapa menyedihkannya dia yang sudah berusaha tapi tak medapatkan hasil?
KESIMPULANNYA: JANGAN BERKOMENTAR TANPA TAU APA-APA, KARNA ORANG BISA SAJA MATI KARNA TERSAYAT PEDANG DARI LIDAHMU. HORMATI HIDUP ORANG LAIN BAHKAN JIKA KAMU DILAHIRKAN DENGAN DARAH YANG SAMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar